Sunday 6 December 2020

5 Langkah Memeriksa Keamanan Smartphone


Smartphone telah menjadi kebutuhan primer hampir bagi semua orang pada zaman sekarang. Smartphone sangat membantu kita dalam menjalani kegiatan sehari-hari, seperti membantu berjualan, membantu belajar maupun membantu dalam menjaga kesehatan. Sehingga pada zaman sekarang ini smartphone tidak hanya digunakan sebagai alat komunikasi dan hiburan.

Saking banyaknya fungsi smartphone ini dan sangat penting bagi seseorang melakukan aktifitas maka otomatis semua data yang dimiliki seseorang pasti berada di dalam genggamannya. Baik data foto, musik, dokumen dan data lainnya.

Namun, data yang banyak ini sangat diincar oleh orang yang tidak bertanggung jawab sehingga digunakan untuk hal yang semestinya. Apalagi kalau kamu adalah orang yang lumayan penting.

Kapersky memberikan lima langkah untuk memeriksa keamanan smartphone secara reguler untuk diterapkan pada smartphone android anda secara berkala.

5 Langkah Memeriksa Keamanan Smartphone

1. Periksa Aplikasi

Periksa dengan teliti dan hapus aplikasi atapun file aplikasi yang tidak digunakan atau aplikasi yang kalian rasa tidak pernah kalian install. Biasanya saat kita mendownload sesuatu dari website, terkadang beberapa website juga mengotomatiskan kita mengunduh aplikasi yang tidak kita inginkan.

Pengahapusan aplikasi ini  bermanfaat dalam peningkatan ruang kosong pada smartphone dan juga meningkatkan performa kinerja smartphobe ( memori tidak akan bekerja dengan optimar jika kapasitas memori hampir penuh)

Selain itu, terkadang ada beberapa aplikasi yang memang disusupi oleh file retas, sehingga terkadang aplikasi bisa mengirim data-data kita kepada pengembang aplikasi. 

2. Periksa Izin Aplikasi

Ketika baru mengunduh aplikasi, baik di website maupun di play store. Kita haruslah teliti dalam melakukan instalisasi. Biasanya pada proses instalasi, aplikasi akan meminta izin untuk mengakses data-data yang ada pada smartphone kita. Pada bagian inilah kita harus teliti dan cermat. Kita harus pahami kegunaan aplikasi yang kita instal dan bandingkan dengan izin/ hak akses yang diminta.

Jangan sampai kita memberikan izin/ hak akses yang tidak seharusnya dimiliki oleh suatu aplikasi. Contohnya adalah jika kamu menginstall aplikasi music player dan aplikasi meminta hak akses terhadap galeri dan kontak kamu, maka sebaiknya kamu batalkan proses instalasi dan cari aplikasi yang lain.

3. Pembaruan

Setiap aplikasi yang dikembangkan oleh suatu perusahaan pasti memiliki kekurangan, sehingga perusahan akan berusaha meminimalkan kekurangan tersebut. Kekurangan terhadap suatu aplikasi akan di-perbarui pada aplikasi yang sama dengan versi berbeda. 

Setiap aplikasi yang kita miliki seharusnya selalu kita lakukan pembaruan menjadi versi terbaru. Karena kekurangan akan selalu diperbaiki pada versi selanjutnya, baik kekurangan fitur maupun kekurangan sisi keamanan.

4. Pindai dengan Antivirus

Smartphone secara umum bisa dikatakan sebagai PC/ komputer yang sangat  mini, karena hampir semua kegiatan yang kita lakukan di komputer bisa dilakukan pada smartphone. Jika suatu komputer harus dipindai dengan antivirus untuk meningkatkan performa dan menghindari aksi hacking.

Smartphone juga memerlukan perlakuan yang sama. Smartphone harus dipindai dengan antivirus untuk memeriksa semua aplikasi, dokumen dan file lainnya yang kemungkinan besar menghambat performa.

Biasanya file yang terdeteksi adalah file APK yang tidak diunduh dari Pay Store. Karena, jika kita install aplikasi dari Google Play maka sudah pasti aplikasi terhindar dari virus karena sudah dipindai oleh antivirus Google Play Protect.


5.  Memeriksa Kebocoran Data

Data yang paling banyak disimpan oleh smartphone adalah data foto dan sosial media beserta seluruh percakapannya. Data inilah yang paling umum bocor. Untuk menanggulangi kebocoran data ini, telah banyak perusahaan yang telah memberikan peringatan kepada pelanggan bahwa data mereka bocor.


Latest
Next Post

0 comments: